Lubuk Linggau, (Naskah Rakyat) – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Daerah Pemilihan (Dapil) VIII Musi Rawas, Lubuklinggau dan Musi Rawas Utara melaksanakan reses tahap 1 untuk mendengarkan keluhan masyarakat secara langsung.
Pada reses yang di komandoi H Toyeb Rakbang dari partai PAN, Mohammad Al Amin dari Partai Golkar, Rita Suryani dari Partai PDI Perjuangan, Bembi Perdana dari Partai PKS, Elvaria Novianti dari Partai PKB dan Rica Novianty dari Partai Gerindra.
Di mana kegiatan reses tahap I anggota DPRD Provinsi Sumsel Dapil VIII dilaksanakan di Delapan Titik Kota Lubuklinggau yaitu Kelurahan Petanang Ilir, Kelurahan Siring Agung, Kelurahan Kupang, Kelurahan Air Kuti, Kelurahan Cereme Taba, Kelurahan Bandung Ujung, Kelurahan Ulak Lebar dan Kelurahan Jogoboyo yang berlangsung dari 2 Desember hingga 9 Desember 2024.
Koordinator Reses Dapil 8 H Toyeb Rakembang mengatakan pada reses perdana ini mereka melakukan pertemuan dengan masyarakat untuk mendengar keluhan secara langsung mulai dari infrastruktur hingga pendidikan dan kesehatan.
“Sudah menjadi kewajiban kami kembali pulang ke daerah pemilihan dapil VIII untuk tanya jawab mendengrkan keluhan hingga permintaan kontituen dan nanti akan kami tampung segera di tindak lanjuti ke paripurna bersama Gubernur Sumsel,” ucap Toyeb Rakembang.
Sementara Medi Salah seorang warga Kelurahan Siring Agung meminta perhatian pemerintah dalam bidang infrastruktur dan pertanian mengingat hal tersebut merupakan penopang bisnis dari pada warga sekitar.
“Kalau memang bisa membantu kami warga kelurahan Siring Agung, kami berharap dapat melancarkan pembangunan irigasi mengingat warga banyak menjalankan aktifitas persawahan dan kolam ikan namun terkendala dengan kebutuhan debit air,” papar Medi.
Ditempat yang sama, Ketua RT Merdi pada reses perdana anggota DPRD Provinsi Dapil VIII meminta pembangunan sarana dan prasarana olahraga seperti gedung serbaguna.
“Tidak hanya disitu saja, kalau memang bisa direalisasikan nanti kami meminta tambahan lampu jalan antara taba pingin dan siring agung,” jelasnya.
Ditempat berbeda, Suhaidi warga Kelurahan Cereme Taba masih mengeluhkan tentang insfrastruktur terutama pada siring pembuangan limbah rumah tangga mengingat pada musim hujan sering terjadi kebabjiran.
“Kelurahan cereme taba merupakan kelurahan termiskin didunia, kami meminta aspirasi kami dapat di dengar dan segera ditindak lanjuti,” tuturnya. (Dom)