• Sel. Jan 21st, 2025

Naskah Rakyat

Terdepan dan Terpercaya

Zubaidillah Penderita Tumor Ganas Butuh Uluran Tangan

ByNaskah Rakyat

Des 20, 2024

Muratara, (Naskah Rakyat) – Zubaidilla Warga Desa Pantai, Kecamatan Rupi, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumatera Selatan membutuhkan uluran tangan dan perhatian untuk pengobatan kanker dibagian mata dan telinganya.

Titin (45) istri Zubaidilla menceritakan bahwa suaminya sudah 2 tahun mengidap penyakit kanker yang membuat suminya hanya bisa terbaring lemah dirumahnya.

Mula-mula kanker ganas bersemayam dibagian mata suaminya, kata Titin, ada bintitan kecil ditepi mata, karena gatal akhirnya digaruk oleh suaminya hingga semakin hari bintitan tersebut semakin membesar sampai ke belakang telinga.

“Karena semakin membesar kami bawa kerumah sakit Ar Bunda Lubuk Linggau untuk dilakukan pemeriksaan, hasialnya kata dokter penyakit yang dialami suami saya adalah tumor ganas,” kata Titin saat dijumpai di rumahnya, (19/12/2024).

Merasa cemas dengan kesehatan suaminya, Titin dan keluarag berupaya melakukan pengobatan demi kesembuhan suaminya yang semakin hari semakin memburuk kesehatannya. Bahkan dirinya bersama keluarga sudah melakukan operasi di RS Palembang.

“Sudah dioperasi, tapi sekarang penyakit itu kembali lagi dan sekarang semakin parah, karena sering keluarkan darah, dalam satu hari darah sampai tiga kali keluar, bahkan dua gelas darah yang keluar,” ungkap Titin.

Saat ini kondisi Zubaidillah hanya terbaring lemah dikasur dan tak berdaya, tubuhnya yang dulu segar bugar kini sudah mengurus. Dengan kondisi tersebut saat hendak makan tenggorokannya sakit yang mengakibatkan kondisi Zubaidillah semakin memburuk dan harus segerah dilakukan operasi.

“Kamarin sudah kami bawa ke RSUD M Husein selama 7 bulan, dan jika tidak segera dilakukan operasi maka akan berakibat patal,” ucap Titin sambil menitikan air mata.

“Suami saya sudah dua tahun mengidap penyakit kanker, sudah dua kali pengobatan namu belum juga sembuh,” tambahnya.

Selain itu, Ayu anak Zubaidillah juga menuturkan bahwa saat ini kondisi ayahnya sangat memprihatinkan dan sangat membutuhkan uluran tangan dari dermawan dan Pemerintah.

Bukan hanya itu saja kata Ayu, saat ini tulang punggung keluarga ditumpuhkan kepada ibunya dengan penghasilan yang tidak seberapa.

“Saat ini ibu saya yang mencari nafkah, ibu bekerja sebagai pemandi anak lumpuh dengan gaji 500 ribu sebulan, itu pun cukup buat makan dan bayar hutang,” ucap Ayu.

Ayu juga mengatakan bahwa orang tuanya memiliki 4 orang anak, satu sudah menikah dan 3 masih tinggal bersama.

“Karena saya sudah menikah adik saya yang nomor 3 ikut saya, saya yang menyekolahkannya, karen ayah tidak ada biaya untuk menyekolahkan adik saya,” tuturnya. (Lika)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *